
A. SUMBER PENCATATAN AKUNTANSI |
WWW. pojokilmu.net
Untuk melakukan pencatatan suatu transaksi, sebaiknya didasarkan pada dokumen sumber atau bukti transaksi keuangan yang disebut sumber pencatatan. Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai macam transaksi keuangan. Transaksi keuangan adalah kejadian-kejadian menyangkut organisasi yang diukur dengan sejumlah uang dan dicatat dalam akuntansi.
Dokumen sumber yang merupakan bukti pencatatan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
- bukti pencatatan intern atau transaksi internal,
adalah bukti pencatatan yang dibuat perusahaan untuk kepentingan perusahaan sendiri dan tidak berhubungan dengan pihak luar perusahaan, dan biasanya berbentuk memo. Misalnya: penyusutan aktiva tetap, pemakaian perlengkapan, penggunaan bahan baku, pengambilan barang, dan
- bukti pencatatan ekstern atau transaksi eksternal,
adalah bukti pencatatan yang terjadi antara perusahaan dengan pihak di luar perusahaan. Misalnya: faktur, nota, cek, kuitansi, dan sebagainya.
Macam-macam bukti transaksi yang akan digunakan dalam proses pencatatan akuntansi, mulai dari jurnal sampai dengan penyusunan laporan keuangan.
1 . Kuitansi
Kuitansi adalah bukti pembayaran yang dibuat oleh pihak yang menerima uang. Bagian sebelah kanan dari kuitansi diberikan kepada pihak pembayar dan bagian kiri dari kuitansi (subkuitansi) ditinggal sebagai bukti.
- 2. Nota
Nota atau Nota Kontan adalah bukti penjualan barang yang langsung dibayar oleh pembeli. Nota biasanya dibuat rangkap dua, yang aslinya diberikan kepada pembeli dan tembusannya dipakai sebagai bukti penjual.
3 . Cek (Cheque)
Cek adalah perintah yang diterima dari pihak lain sebagai alat untuk melakukan pembayaran melalui bank.
4. Faktur
Faktur adalah bukti transaksi untuk pembelian dan penjualan kredit yang dibuat pihak penjual kepada pihak pembeli. Pembeli akan menerima faktur asli sebagai bukti pencatatannya, sedangkan penjual akan menerima faktur tembusan sebagai bukti pencatatannya.
5 . Nota Debit (Debit Memo)
Nota debit adalah nota yang berisikan bahwa perkiraan langganan didebit karena pengembalian barang yang dibeli.
6 . Nota Kredit (Credit Memo)
Nota kredit adalah nota yang berisikan perkiraan langganan dikredit karena penerimaan kembali barang yang dijual.
7 . Memo/Memorial
Memo adalah bukti yang dibuat pimpinan perusahaan untuk bagian akuntansi atau urusan akuntansi.
A. KLASIFIKASI AKUN ATAU REKENING ATAU PERKIRAAN |
bukabukaone.blogspot.com
1. Pengertian Akun atau Rekening
Akun atau Rekening atau perkiraan (account) adalah daftar tempat mencatat perubahan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan beban dari transaksi keuangan. Akun atau Rekening memberikan informasi tentang operasional perusahaan setiap hari, sehingga dapat diketahui besarnya perubahan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan beban.
- Klasifikasi Akun atau Rekening
Pada dasarnya akun atau rekening diklasifikasikan menjadi dua, yaitu akun riil (neraca) dan akun nominal (laba rugi).
a. Akun riil (neraca) adalah akun yang pada akhir periode dilaporkan dalam laporan neraca. Akun ini meliputi akun aktiva, kewajiban, dan ekuitas (modal).
b . Akun nominal (laba/rugi) adalah akun yang pada akhir periode dilaporkan dalam laporan laba/rugi. Akun ini meliputi akun pendapatan dan beban.
1) Akun pendapatan atau penghasilan
2) Akun beban
3. Kode Akun/Rekening
Pemberian nomor kode rekening dalam pencatatan transaksi keuangan sangat diperlukan. Adapun kegunaan pemberian kode rekening antara lain:
a. menyediakan identifikasi ringkas,
b . mempermudah pencarian rekening yang diinginkan,
c. mempermudah pencatatan dan penyimpanan data,
d. mempermudah untuk melakukan proses
Penyusunan nomor kode rekening tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan unit usaha (perusahaan) yang bersangkutan. Pemberian nomor kode rekening dalam suatu perusahaan dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu sebagai berikut.
- Kode Numerik
Kode numerik adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan nomor-nomor yang dimulai dari 0 sampai dengan 9. Sistem numerik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Dengan cara ini, akun diberi nomor secara berurutan. Nomor yang digunakan dapat dimulai dari 1,100, atau sesuai dengan yang diinginkan.
Kode Akun | Nama Akun |
100
101 102 103 104 121 122 123 124 201 202 |
Kas
Bank Piutang usaha Wesel tagih Perlengkapan Tanah Gedung Akumulasi penyusutan gedung Peralatan kantor Utang usaha Wesel bayar |
Untuk lebih jelas, perhatikan bagan klasifikasi akun secara lengkap beserta kode masing-masing dengan menggunakan tiga angka, angka ketiga menunjukan jenis akun.
Aktiva
11 Aktiva Lancar 111 Kas 112 Bank 113 Piutang usaha 12 Aktiva Tetap 121 Tanah 122 Gedung 123 Peralatan
Kewajiban 21 Kewajiban Lancar 211 Utang usaha 212 Wesel bayar 213 Sewa yang masih harus dibayar 22 Kewajiban Jangka Panjang 221 Utang obligasi 222 Utang hipotek 223 Utang |
Ekuitas
31 Modal pemilik
Pendapatan 41 Pendapatan Operasional 411 Pendapatan service mobil 412 Pendapatan pengecatan mobil 42 Pendapatan Nonoperasional 421 Pendapatan bunga 422 Laba atas penjualan alat
Beban 51 Beban Operasional 511 Beban gaji 512 Beban iklan 52 Beban Nonoperasional 521 Beban bunga 522 Rugi atas penjualan aktiva tetap |
- Kode Desimal
Pada kode desimal, akun diklasifikasikan menjadi kelompok atau rubrik. Tiap rubrik dibagi menjadi golongan, dan tiap golongan dibagi menjadi jenis akun. Setiap rubrik, golongan, dan jenis akun diberi nomor kode dimulai dari 0 sampai dengan 9.
Akun dibagi menjadi beberapa rubrik
Rubrik 0 : Akun aktiva lancar
Rubrik 1 : Akun aktiva tetap
Rubrik 2 : Akun kewajiban lancar
Rubrik 3 : Akun kewajiban jangka panjang
Rubrik 4 : Akun Ekuitas
Rubrik 5 : Akun pendapatan
Rubrik 6 : Akun beban
Rubrik 7 : Akun pembelian
Rubrik 8 : Akun penjualan
Rubrik 9 : Akun pendapatan lain-lain
Rubrik dibagi menjadi beberapa golongan
Rubrik 2 : Akun kewajiban lancar
Golongan : 20 Utang usaha
21 Utang wesel
Golongan dibagi menjadi beberapa jenis
Golongan : 20 Utang usaha
Jenis : 201 Utang gaji
202 Utang sewa
203 Utang bunga
- Kode Mnemonik
Pemberian kode mnemonik dilakukan dengan menggunakan huruf.
Nama Akun | Kode Akun |
Aktiva
Aktiva lancar Kas Aktiva Tetap Kewajiban Kewajiban Lancar Kewajiban jangka Panjang Ekuitas Pendapatan Beban |
A
AL K AT K KL KJP E P B |
- Kode Kombinasi Huruf dan Angka
Nama Akun | Kode Akun |
Aktiva
Aktiva Lancar Kas Piutang Usaha Perlengkapan Kewajiban Kewajiban Lancar Utang Usaha Utang wesel Utang gaji |
A
AL AL 01 AL 02 AL 03 K KL KL 01 KL 02 KL 03 |